Cilacap - Ketua LBM PCNU Cilacap KH. Achmad Daelami LC mengatakan terbitnya Buku Panduan Akad Syariah diterbitkan khususnya bagi warga NU yang melaksanakan akad “Muamalah Maliyah” atau kegiatan ekonomi yang lebih mendekati ketentuan-ketentuan syari’ah.
“Kegiatan ekonomi yang dimaksud antara lain transaksi yang dilaksanakan oleh warga NU dan nasabah lain yang berkegiatan ekonomi bersama BMTNU Cilacap,” katanya.
Dia meambahkan, criteria akad yang Syar’I atau sesuai dengan ketentuan syariah tidak lain adalah yang sesuai dengan dan menggunakan dalil-dalil yang dirujukan kepada Al Qur’an, Hadits dan pendapat Alim Ulama dalam Kitab yang Mu’tabar.
Sementara itu, Kyai Ahmad Fatoni, anggota LBM PCNU Cilacap mengungkapkan, di dalam Buku Panduan Akad Syariah tersebut dijelaskan beberapa jenis akad syariah.
“Secara umum, jenis akad syariah itu ada dua. Pertama, akad yang oreintasinya bersifat profit (tamwil), yang berorientasi pada keuntungan. Kedua, akad yang orientasinya bersifat kebaikan secara sosial (ihsan) yang berorientasi mendatangkan kebaikan,” ungkapnya.
Di dalam Buku Panduan Akad Syariah tersebut, dijelaskan secara rinci beberapa jenis akad syariah, seperti Akad Mudharabah, Akad Wadi’ah Yadud Dloman, Akad Bai’ Al Wafa’, Wakalaah dan Kafalah Bil Ujrah, Akad Murabahah, dan akad syariah lainnya.
Penerbitan Buku Panduan Akad Syariah diharapkan bisa menjadi pedoman dalam transaksi ekonomi syariah sebagaimana yang dibutuhkan oleh masyarakat.
“Ini juga bentuk pertanggungjawaban secara sosial keagamaan NU dalam menjelaskan ihwal transaksi ekonomi yang berbasis syari’ah,” kata Kyai Fatoni. (Sumber : NU Cilacap)
“Kegiatan ekonomi yang dimaksud antara lain transaksi yang dilaksanakan oleh warga NU dan nasabah lain yang berkegiatan ekonomi bersama BMTNU Cilacap,” katanya.
Dia meambahkan, criteria akad yang Syar’I atau sesuai dengan ketentuan syariah tidak lain adalah yang sesuai dengan dan menggunakan dalil-dalil yang dirujukan kepada Al Qur’an, Hadits dan pendapat Alim Ulama dalam Kitab yang Mu’tabar.
Sementara itu, Kyai Ahmad Fatoni, anggota LBM PCNU Cilacap mengungkapkan, di dalam Buku Panduan Akad Syariah tersebut dijelaskan beberapa jenis akad syariah.
“Secara umum, jenis akad syariah itu ada dua. Pertama, akad yang oreintasinya bersifat profit (tamwil), yang berorientasi pada keuntungan. Kedua, akad yang orientasinya bersifat kebaikan secara sosial (ihsan) yang berorientasi mendatangkan kebaikan,” ungkapnya.
Di dalam Buku Panduan Akad Syariah tersebut, dijelaskan secara rinci beberapa jenis akad syariah, seperti Akad Mudharabah, Akad Wadi’ah Yadud Dloman, Akad Bai’ Al Wafa’, Wakalaah dan Kafalah Bil Ujrah, Akad Murabahah, dan akad syariah lainnya.
Penerbitan Buku Panduan Akad Syariah diharapkan bisa menjadi pedoman dalam transaksi ekonomi syariah sebagaimana yang dibutuhkan oleh masyarakat.
“Ini juga bentuk pertanggungjawaban secara sosial keagamaan NU dalam menjelaskan ihwal transaksi ekonomi yang berbasis syari’ah,” kata Kyai Fatoni. (Sumber : NU Cilacap)