Issu TKA China bernama Karsono yang memiliki E-KTP RI beberapa waktu lalu sempat viral di media sosial.
Kejadian viral itu bermula melalui sebuah rekaman video yang di share oleh pengguna facebook bernama Wahyu Dasuki yang kemudian dibagikan oleh ribuan netizen serta di publish oleh Media Islam yang entah berkiblat kearah mana.
Dari yang saya amati, banyak web-web islam mengangkat sebuah issu dan dikait-kaitkan dengan kepemerintahan dan dikaitkan dengan islam sehingga hal ini menjadi seperti mumbu yang sedap untuk diperbincangkan.
Saya tau web-web itu tidak benar-benar bersumber kepada islam namun bersumber dari uang yang mengalir dari sebuah adsense seiring dengan meningkatnya rating di website itu sendiri.
Ada sebuah web bernamakan islam berdomain islam belum lama sekitar 2 tahunan tapi ratingnya cukup melejit mengalahkan website islam sekelas NU Online dan Muhammadiyah Online, padahal keseluruhan isinya tidak ada sama sekali kaidah yang membahas Keislaman, seperti Hukum Islam, Bab Sunnah dan Keluarga yang disertakan Ayat Al Qur'an dan Al Hadits terkecuali perpolitikan dan ayat yang digunakan itupun hanya sebatas yang ia jadikan hujjah untuk menggiring opini publik.
Website seperti itu justru digemari oleh warganet, dibagikan oleh ribuan orang setiap kali update, dan taukah dari web itu bahkan bisa menghasilkan atau bisa membeli 1 unit mobil seperti avanza hanya dalam waktu 1 bulan.
Maka dari itu saya mengajak kepada warganet untuk cerdas bermedia sosial apalagi mendekati Pemilu Serentak 2019.
Kejadian viral itu bermula melalui sebuah rekaman video yang di share oleh pengguna facebook bernama Wahyu Dasuki yang kemudian dibagikan oleh ribuan netizen serta di publish oleh Media Islam yang entah berkiblat kearah mana.
Dari yang saya amati, banyak web-web islam mengangkat sebuah issu dan dikait-kaitkan dengan kepemerintahan dan dikaitkan dengan islam sehingga hal ini menjadi seperti mumbu yang sedap untuk diperbincangkan.
Saya tau web-web itu tidak benar-benar bersumber kepada islam namun bersumber dari uang yang mengalir dari sebuah adsense seiring dengan meningkatnya rating di website itu sendiri.
Ada sebuah web bernamakan islam berdomain islam belum lama sekitar 2 tahunan tapi ratingnya cukup melejit mengalahkan website islam sekelas NU Online dan Muhammadiyah Online, padahal keseluruhan isinya tidak ada sama sekali kaidah yang membahas Keislaman, seperti Hukum Islam, Bab Sunnah dan Keluarga yang disertakan Ayat Al Qur'an dan Al Hadits terkecuali perpolitikan dan ayat yang digunakan itupun hanya sebatas yang ia jadikan hujjah untuk menggiring opini publik.
Website seperti itu justru digemari oleh warganet, dibagikan oleh ribuan orang setiap kali update, dan taukah dari web itu bahkan bisa menghasilkan atau bisa membeli 1 unit mobil seperti avanza hanya dalam waktu 1 bulan.
Maka dari itu saya mengajak kepada warganet untuk cerdas bermedia sosial apalagi mendekati Pemilu Serentak 2019.
